Minyak nilam atau Patchouli Oil adalah salah satu minyak atsiri yang dihasilkan oleh nilam aceh (Pogostemon Cablin Benth) yang merupakan komoditas unggulan nasional di Indonesia. Minyak nilam sendiri punya banyak kegunaan mulai dari pembunuh serangga, hingga bermanfaat pula sebagai obat-obatan. Sebanyak 70% kebutuhan minyak nilam dunia disokong oleh indonesia. Tapi sayang, Indonesia belum bisa mematok harga, dalam hal ini, Indonesia masih sebagai price taker saja. Tapi yang jelas, Amerika merupakan pengimpor minyak nilam terbesar di dunia. Begitulah informasi yang saya dapatkan dari situs Wikipedia. Anda harus tau juga khasiat dan kegunaan nilam untuk kita.
Pada kesempatan ini saya akan membahas bagaimana cara membuat minyak nilam?. Sebab ibu saya ingin memproses daun nilam yang sudah lama ditanamnya menjadi minyak. Mudah-mudahan bisa jadi income rumah tangganya. Kalau udah jadi menghasilkan, tentu anaknya kecipratan juga, iya toh??..
Lalu bagaimankah cara pembuatan minyak nilam???
Minyak nilam dibuat melalui proses penyulingan. Proses penyulingan itu sendiri bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu penyulingan dengan cara direbus, di kukus dan dan penyulingan dengan Uap. Berikut ini cara penerapan proses penyulingan minyak nilam.
Penyulingan di Rebus (Water Distillation)
Pada bagian ini, air dan daun nilam disatukan pada satu wadah/ketel yang sama lalu direbus. Proses perebusan akan menghasilkan uap, lalu uap menjati butiran-butiran embun yang akan menetes melalu pipa pada kondensor (alat pendingi) lalu menetes ke wadah penampungan. Namun, penyulingan dengan proses perebusan mengurangi kualitas minyak nilam. Karena minyak yang dihasilkan berasal dari campuran air.
Penyulingan di Kukus (Water and Steam Distillation)
Pada bagian ini, daun nilam yang sudah dikeringkan berada ditempat yang sama dengan air. Namun, ada saringan pemisah dan berjarak antara air dengan daun nilam.
Datail prosesnya adalah:
Penyulingan dengan uap menjamin kesempurnaan minyak atsiri. Dimana proses ini dilakukan dengan cara mengirimkan uap panas ke wadah yang di dalamnya telah berisi daun nilam kering. Pada proses ini, daun nilam tidak kontak langsung dengan air maupun api. Proses penyulingan dengan uap ini juga memakan waktu lama, namun kualitas nilam lebih bagus dibanding dengan proses sebelumnya.
Silahkan lihat gambar untuk membantu memahami proses penyulingan minyak nilam dengan uap.
Dari gambar yang ada, dapat kita lihat, apabila anda ingin melakukan proses penyulingan dengan uap maka anda membutuhkan alat-alat seperti yang ada pada gambar, yaitu:
Pada kesempatan ini saya akan membahas bagaimana cara membuat minyak nilam?. Sebab ibu saya ingin memproses daun nilam yang sudah lama ditanamnya menjadi minyak. Mudah-mudahan bisa jadi income rumah tangganya. Kalau udah jadi menghasilkan, tentu anaknya kecipratan juga, iya toh??..
Lalu bagaimankah cara pembuatan minyak nilam???
Minyak nilam dibuat melalui proses penyulingan. Proses penyulingan itu sendiri bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu penyulingan dengan cara direbus, di kukus dan dan penyulingan dengan Uap. Berikut ini cara penerapan proses penyulingan minyak nilam.
Penyulingan di Rebus (Water Distillation)
Pada bagian ini, air dan daun nilam disatukan pada satu wadah/ketel yang sama lalu direbus. Proses perebusan akan menghasilkan uap, lalu uap menjati butiran-butiran embun yang akan menetes melalu pipa pada kondensor (alat pendingi) lalu menetes ke wadah penampungan. Namun, penyulingan dengan proses perebusan mengurangi kualitas minyak nilam. Karena minyak yang dihasilkan berasal dari campuran air.
Penyulingan di Kukus (Water and Steam Distillation)
Pada bagian ini, daun nilam yang sudah dikeringkan berada ditempat yang sama dengan air. Namun, ada saringan pemisah dan berjarak antara air dengan daun nilam.
Datail prosesnya adalah:
- Ketel atau wadah diisi air secukupnya.
- Letakkan saringan di atas permukaan air (saringan tidak bersentuhan dengan air/diberi jarak)
- Letakkan daun nilam diatas saringan
- Setelah semua bahan sudah siap, tutup wadah dan panaskan, lama memanaskan tergantung banyaknya daun nilam yang dikukus.
- Anda hanya memanaskan wadah yang berisi bahan-bahan tersebut.
Penyulingan dengan uap menjamin kesempurnaan minyak atsiri. Dimana proses ini dilakukan dengan cara mengirimkan uap panas ke wadah yang di dalamnya telah berisi daun nilam kering. Pada proses ini, daun nilam tidak kontak langsung dengan air maupun api. Proses penyulingan dengan uap ini juga memakan waktu lama, namun kualitas nilam lebih bagus dibanding dengan proses sebelumnya.
Silahkan lihat gambar untuk membantu memahami proses penyulingan minyak nilam dengan uap.
Dari gambar yang ada, dapat kita lihat, apabila anda ingin melakukan proses penyulingan dengan uap maka anda membutuhkan alat-alat seperti yang ada pada gambar, yaitu:
- Ketel A : Untuk memanaskan air agar menghasilkan uap
- Ketel B : Untuk meletakkan daun nilam yang sudah dikeringkan
- Alat pendinginan
- Wadah untuk penampungan minyak
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Isi Ketel A dengan air dan ketel B dengan daun nilam yang sudah dikeringkan (dikeringkan dengan suhu ruangan/bukan dengan matahari)
- Pastikan pipa-pipa penghubung antara ketela A, B dan wadah penampungan benar-benar terhubung.
- Rebus air dengan Api, jaga api agar tetap menyala agar panasnya stabil dan menghasilkan uap yang stabil pula.
Uap panas yang dihasilkan oleh proses perebusan air di ketel A menyebrang ke ketel B melalui pipa penyambungan. Sehingga akan menghasilkan panas di ketel B dan secara otomatis berdampak pada penguapan daun nilam. Butiran-butiran air kecil atau embun yang dihasilkan oleh penguapan daun nilam kemudian mengalir ke wada penampungan melewati proses pendinginan.
makasih banyak mas
ReplyDelete