Mashdar dan Pembagiannya


Masdar (المَصْدَرُ) adalah ism yang dibentuk dari fi'il. Mashdar ada dua macam, yaitu mashdar sarih (المصدر الصريح) dan mashdar mu'awwal (المصدر المؤوّل).

Mashdar Sharih
Mashdar sharih adalah mashdar yang sudah jelas bentuk lafalnya. Contohnya adalah lafal ذَهَابٌ yang dibentuk dari kata ذَهَبَ.

Sebagian besar mashdar hanya dapat diketahui secara sima'i (mendengar langsung dari penutur) atau melalui buku-buku dan kamus bahasa Arab. Sebagian lagi ada yang dibentuk dengan menggunakan rumusan tertentu (الوَزْنُ).

Di antara wazan atau rumusan mashdar dari fi'il tsulatsi adalah sebagai berikut:
  1. Wazan فِعَالَةٌ digunakan untuk membentuk mashdar yang menunjukkan pengertian profesi atau keahlian tertentu. Contohnya adalah زِرَاعَةٌ (pertanian) yang berasal dari kata زَرَعَ (menanam) dan كِتَابَتٌ (penulisan) yang berasal dari kata كَتَبَ (menulis).
  2. Wazan فَعَلَانُ digunakan untuk membentuk mashdar yang menunjukkan pengertian gerakan atau guncangan. Contohnya adalah فَيَضَانٌ (aliran) yang berasal dari kata فَاضَ (mengalir) dan رَجَفَانٌ (guncangan) yang berasal dari kata رَجَفَ (berguncang).
  3. Wazan فَعْلٌ digunakan untuk membentuk mashdar yang berasal dari fi'il tsulatsi tansitif  (الفعل الثلاثيّ المتعدّي). Contohnya adalah ضَرْبٌ (pukulan) yang berasal dari kata ضَرَبَ (memukul) dan فَهْمٌ (pemahaman) yang berasal dari kata فَهِمَ (memahami).
  4. Wazan فُعُوْلٌ digunakan untuk membentuk mashdar yang berasal dari fi'il tsulatsi intransitif (الفعل الثلاث اللازم). Contohnya adalah جُلُوْسٌ (hal duduk) yang berasal dari kata جَلَسَ (duduk) dan نُهُوْضٌ kebangkitan yang berasal dari kata نَهَضَ (bangkit).
  5. Wazan فَعَلٌ digunakan untuk membentuk mashdar yang berasal dari fi'il tsulatsi intransitif (الفعل الثلاث اللازم) dengan wazan فَعِلَ. Contohnya adalah تَعَبٌ (kelelahan) yang berasal dari kata تَعِبَ (lelah) dan مَرَضٌ (hal sakit) yang berasal dari kata مَرِضَ (sakit).
 Mashdar Mu'awwal
Mashdar mu'awwal adalah fi'il mudhari' yang mengandung salah satu dari kata اَنْ، لَنْ، لِ pada awal katanya. Fi'il mudhari' yang terletak sesudah an, lan, dan li i'rab-nya adalah mansub. Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah sebagai berikut.
  1. يَسُرُّنِيْ اَنْ تَصْدُقَ (Saya senang jika kamu jujur)
  2. التَّاجِرُ لَنْ يَّذْهَبَ اِلَى السُّوْقِ (Pedagang itu tidak akan pergi ke pasar)
  3. جَلَسْتُ لِاَسْرِيْحَ (Saya duduk untuk beristirahat)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mashdar dan Pembagiannya"

Post a Comment