Cara Mendapatkan Partisipasi Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Saat ini, kegiatan belajar mengajar sangat ditekankan pada keaktifan siswa. Dengan kata lain, guru, sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran diharapkan mampu menuntun peserta didiknya untuk dapat aktif dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Namun yang menjadi permasalahan adalah bagaiman caranya agar anak-anak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar?. Dr. Melvin L. Silberman telah menuliskan cara-caranya dalam bukunya yang berjudul Active Learning.

Berikut ini adalah cara-cara yang dapat anda gunakan untuk mencuri perhatian peserta didik agar mereka berpartisipasi aktif mengikuti pelajaran.

Diskusi Terbuka
Ajukan pertanyaan dan lemparkan kepada seluruh kelompok tanpa melakukan pengaturan lebih lanjut. Jika anda khawatir kalau-kalau diskusi akan berkepanjangan, peringatkanlah terlebih dahulu, "Saya akan meminta empat atau lima siswa untuk berbagi pendapat tentang .... (sebutkan pertanyaan)". Atau jika ingin mendorong siswa untuk mengacungkan jari, tanyakanlah "Berapa diantara kalian yang memiliki jawaban atas pertanyaan saya. Kemudian tunjuk salah satu siswa yang mengacungkan jari.

Dalam diskusi terbuka, melemparkan pertanyaan bisa dengan cara apapun tergantung kondisi yang memungkinkan. Misalnya ketika peserta didik mulai tak menghiraukan yang ada didepan mereka, kita bisa melempar pertanyaan dengan dimulai kalimat "Oke, siapa yang tau..... (untuk mengawalinya, lemparkan pertanyaan yang tidak terlalu sulit)".

Kartu Jawaban
Bagikan kartu indeks dan mintakan jawaban atas pertanyaan Anda tanpa menyertakan nama. Serahkan atau sebarkan kartu indeks tersebut kepada semua kelompok. Kartu tersebut dapat digunakan sebagai penghemat waktu dan untuk melindungi privasi dari jawaban yang bisa menyinggung perasaan. Anda juga bisa menuntut kepada siswa atau peserta didik untuk memberikan jawaban ringkas.

Jejak-pendapat
Susunlah sebuah survei singkat yang diisi dan dihitung hasilnya ditempat itu juga, atau lakukan pemungutan suara secara lisan. Gunakan pemungutan suara secara cepat dan dalam bentuk yang bisa dihitung. Jika menggunakan survei secara tertulis, upayakan untuk menyampaikan hasilnya secepat mungking. Jika menggunakan survei lisan, mintalah siswa untuk mengacungkan jari atau perintahkan siswa untuk mengacungkan kartu jawaban.

Diskusi Subkelompok
Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok yang terdiri dari tiga anggota atau lebih untuk berbagi (dan mencatat) informasi. Gunakan diskusi subkelompok ini jika Anda memiliki cukup waktu untuk memproses pertanyaan dan soal.  

Mitra Belajar
Perintahkan siswa untuk mengerjakan tuga atau mendiskusikan pertanyaan pertanyaan utama dengan siswa yang duduk di sebelahnya. Hal ini bisa anda jadikan pilihan ketika Anda ingin melibatkan semua siswa namun tidak memiliki waktu untuk melaksanakan diskusi kelompok-kecil. Mitra belajar merupakan konfigurasi kelompok yang baik untuk membangun hubungan saling mendukung dan/atau untuk melaksanakan aktivitas kompleks yang tidak cocok dengan konfigurasi kelompok -besar.

Penyemangat
Datangi semua kelompok dan mintai jawaban singkat atas pertanyaan utama. Gunakan kalimat penyemangat bila Anda menginginkan sesuatu secara cepat5 dari siswa. Misal dengan menggunakan kalimat "Satu kebaikan yang akan kalian lakukan disekolah adalah....." dan kalimat-kalimat semisalnya. 

Panel
Panel adalah sekelompok orang yang terpilih dan yang dianggap ahli serta dapat mewakili pendapat umum tentang suatu masalah. Dalam sebuah lokal, panel adalah siswa yang dianggap lebih memahami tentang konsep dan permasalahan yang sedang dipelajari.

Untuk menerapkan panel, perintahkan sejumlah kecil siswa untuk mengemukakan pendapat mereka di depan kelas. Sebuah panel informal dapat dibentuk dengan meminta pendapat dari sejumlah siswa yang sudah ditentukan yang masih berada di tempat duduknya masing-masing. Gunakan panel bila waktunya mencukupi untuk mendapatkan jawaban yang lebih serius dan terfokus terhadap pertanyaan Anda. Lakukan penggiliran panelis agar semuanya bisa berpartisipasi.

Ruang Terbuka (Fishbowl)
Perintahkan sebagian siswa untuk membentuk lengkaran diskusi, dan perintahkan sebagian lain untuk membentuk lingkaran pendengar di sekeliling mereka. Bawalah kelompok baru ke lingkaran dalam untuk melanjutkan diskusi. Gunakan ruang terbuka pada diskusi kelompok besar. Cara ini sedikit memakan waktu, namun ini merupakan metode terbaik untuk mengkombinasikan keunggulan diskusi kelompok besar dan kecil. 

Permainan
Gunakan latihan yang menyenangkan atau permainan kuis untuk memancing pendapat, pengetahuan atau keterampilan siswa. Tayangan televisi semisal "Family 100" atau "Tebak Kata" bisa digunakan sebagai landasan permainan yang mendorong siswa untuk berpartisipasi. Gunakan permainan yang membangkitkan semangat dan keterlibatan. Permainan juga sangat membantu memunculkan suasana dramatis yang kelak akan terus diingat oleh siswa. 

Memanggil Pembicara Selannjutnya
Perintahkan siswa untuk tunjuk jari ketika mereka ingin berbagi pendapatr, dan perintahkan agar pembicara berikutnya (bukannya guru yang menunjuknya). Gunakan teknik ini bila anda yakin ada minat yang cukup besar terhadap diskusi atau aktivitas belajar, dan anda ingin meningkatkan interaksi siswa.

Nah, itulah Cara-cara Mendapatkan Partisipasi Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Gunakan cara-cara di atas sesuai dengan situasi dan kondisi yang memungkinkan. Mudah-mudahan bermanfaat.

Catatan:
"Kita dapat menceritakan sesuatu kepada siswa dengan cepat. Namun siswa akan melupakan apa yang kita ceritakan itu dengan lebih cepat". Dr. Melvin L Silberman
___________
Sumber bacaan:
Buku Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cara Mendapatkan Partisipasi Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar"

Post a Comment