Bapak ibu Guru, belakangan ini, proses pembelajaran yang bapak ibu guru lakukan dituntut untuk berinovasi sehingga menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan namun tetap dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman peserta didik. Maka dari itu, banyak dari kita para Guru mencari berbagai inovasi tersebut melalui banyak pelatihan atau bahkan mendesain inovasi sendiri. Namun tak jarang seorang guru kehabisan akal untuk menciptakan dan melakukan inovasi. Metode ceramah masih menjadi andalan bagi guru yang sulit untuk berinovasi.
Belakang, metode ceramah dianggap sebagai metode lama yang membosankan. Bagi saya, sebuah metode pembelajaran tidak akan memupuk kebosanan jika kita mampu meramu metode tersebut. Begitu juga dengan metode ceramah yang terkesan monoton dan membosankan bisa menjadi metode pembelajaran terbaik dari banyak metode pembelajaran lainnya jika mampu mendesainnya dengan baik.
Jika Bapak Ibu Guru lebih memilih metode ceramah dalam proses pembelajaran bapak dan ibu, berikut ini saran-saran untuk mengefektifkan pembelajaran dengan metode ceramah.
Membangkitkan minat
Coba bangkitkan minat peserta didik yangn sedang mendengarkan Anda dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Paparkan kisah atau tayangan menarik: Sajikan anekdot yang relevan, kisah fiksi, kartun, atau gambar grafis yang bisa menarik perhatian siswa terhadap apa yang akan Anda ajarkan.
- Ajukan soal cerita: Ajukan soal yang nantinya akan menjadi bahan ceramah pengajaran. Tentunya pertanyaan tersebut Anda sesuaikan dengan apa yang akan Anda ajarkan.
- Pertanyaan Penguji: Ajukan pertanyaan kepada siswa (sekalipun mereka baru sedikit memiliki pengetahuan tentang mata pelajaran) agar mereka termotivasi untuk mendengarkan ceramah Anda dalam rangka mendapatkan jawaban.
Memaksimalkan pemahaman dan pengingatan
Maksimalkan pemahaman dan ingatan peserta didik dengan mencoba saran-saran berikut ini:
- Headline/kepala berita: Susun kembali poin-poin utama dalam ceramah menjadi kata-kata kunci yang berfungsi sebagai subjudul verbal atau bantuan mengingat. Dengan cara ini, tentu Anda harus menyampaikan terlebih dahulu poin yang akan dibahas. Kira-kira kalau dalam tulisan seperti pada tulisan ini. Ini sudah mewakili kalau Anda coba menyampaikan tulisan ini dengan metode ceramah.
- Contoh dan Analogi: Berikan gambaran nyata tentang gagasan dalam penceramahan dan, jika memungkinkan, buatlah perbandingan antara materi Anda dengan pengetahuan dan pengalaman yang siswa miliki.
- Cadangan Visual: Gunakan grafik lipat, transparansi buku pegangan dan peragaan yang memungkinkan siswa melihat dan mendengar apa yang Anda katakan.
Melibatkan Siswa selama Penceramahan
Libatkanlah para peserta didik yang sedang ada di hadapan Anda. Jadikan mereka faktor efektifnya kegiatan pembelajaran yang sedang dilaksanakan dengan melakukan saran berikut ini:
- Tantangan kecil: Lakukanlah interupsi ceramah secara berkala dan tantanglah peserta didik untuk memberikan contoh tentang konsep-konsep yang telah disajikan selama ini atau untuk menjawab pertanyaan kuis ringan
- Latihan yang memperjelas: Selama menyajikan materi, selingilah dengan kegiatan yang memperjelas hal-hal yang Anda sampaikan
Memperkuat apa yang telah disampaikan
Terakhir, tekankan lagi tentang apa yang telah anda ceramahkan sedari awal dengan melakukan saran berikut:
- Soal penerapan: Ajukan masalah atau pertanyaan untuk dipecahkan oleh siswa berdasarkan informasi yang disampaikan selama pengajaran.
- Tinjauan siswa: perintahkan siswa untuk meninjau isi dari penyampaian pelajaran kepada sesama siswa, atau berilah mereka tes penilaian diri. Misal dengan memberikan soal tes "Seberapa jauh anda sudah menerapkan hal-hal yang telah disampaikan?" dan soal tes sejenisnya sebagai tinjauan diri siswa.
Demikianlah saran-saran untuk mengefektifkan pengajaran dengan metode ceramah. Sumber Ilmu saya dapat dari buku Active Learning tulisan Dr. Melvin L. Silberman seorang pakar pembelajaran. Mudah-mudahan bermanfaat.
Belum ada tanggapan untuk "Saran Untuk Mengefektifkan Pengajaran dengan Metode Ceramah"
Post a Comment