Na'at Man'ut

النعت و المنعوت

Defenisi:
Na'at adalah lafadz/kata yang menunjukkan sifat pada isim sebelumnya, maka isim yang disifati tersebut dinamakan man'ut. Na'at akan mengikuti man'ut ketika Rafa', Nasab dan Jar.

Penjelasan: 
Na'at dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan kata keterangan sifat, misalnya jelek, cantik, baru, dan lain sebagainya. Sedangkan man'ut adalah kata yang di sifati, misalnya "Pembaca yang jelek!" (hanya contoh, jangan tersinggung yah! xixixi), nah kata "Pembaca" adalah kata yang disifati. Dengan kata lain, Na'at man'ut adalah satu kata yang terdiri dari dua kata, yaitu na'at (kata keterangan sifat) dan man'ut (kata yang disifati).

Penjelasan di atas sebagai pemahaman tentang definisi na'at dan man'ut.

Penjelasan lebih lanjut.
Dalam bahasa Arab, na'at biasanya berada setelah man'ut, kondisi i'rab na'at akan mengikuti man'ut, jika man'ut dalam kondisi i'rab rafa' (atau berbaris dhammah) maka na'at juga berbaris dhammah, begitu juga jika man'ut dalam keadaan nasab dan jarr, maka na'at mengikuti man'ut.

Selain itu, na'at juga mengikuti man'ut dalam hal mufrad (tunggal), tatsniyah (dua) dan jama' (lebih dari dua). Juga dalam hal mudzakkar maupun mu'annats dan dalam hal ma'rifah dan nakirah.

Contoh:
جَاءَ زَيْدٌ كَرِيْمٌ
Telah datang Zaid yang mulia

Kata زَيْدٌ adalah man'ut dengan kondisi rafa' karena ia sebagai pelaku.
Sedangkan kata كَرِيْمٌ sebagai na'at dengan kondisi mengikuti kondisi man'ut, yaitu rafa'.

Contoh lain:
رَاَيْتُ زَيْدًا عَالِمًا
Saya melihat zaid yang berilmu

Kata زَيْدًا adalah man'ut yang berkedudukan sebagai maf'ul bih sehingga kondisinya adalah mansub dengan berharakat fathah. Sedangkan kata عَالِمًا sebagai na'at, maka kata tersebut mengikuti kata زَيْدًا.

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Na'at Man'ut"