Isim Nakirah dan Ma'rifah

Secara global, kita telah mengetahui bahwa ada tiga jenis kata dalam kaidah bahasa Arab. ketiga kata tersebut adalah Isim (Kata Benda), Fi'il (Kata Kerja) dan Hurf (Selain Isim dan Fi'il). Masing masing dari pembagian kata tersebut memiliki pembagian lagi. Misalnya, Isim jika ditinjau dari jenisnya ada isim muannats dan mudzakkar, isim jika ditinjau dari segi jumlah yaitu isim mufrad, mutsanna dan jama'. Atau Fi'il sendiri ada fi'il madhi, mudhari' dan amar

Kali ini saya akan membahas tentang isim Nakirah dan Ma'rifah. Kenapa saya membahas isim nakirah dan ma'rifah?. Alasannya sederhana, saya ingin lebih memahami tentang isim nakirah dan ma'rifah. Jadi sahabat pembaca jangan menganggap saya sedang memaparkan sebuah materi pembelajaran untuk sahabat. Tapi sahabat sedang membaca materi belajar saya.

Di tinjau dari sifatnya, isim terbagi menjadi dua yaitu isim nakirah dan ma'rifah. Sebelum masuk kepada apa itu isim nakirah dan ma'rifah, sebaiknya kita lihat dahulu contoh-contoh berikut ini. 
  1. فِيْ الدُّرْجِ كِتَاب
    Di dalam laci itu (ada) sebuah buku.
                                             
  2. سَقَطَ مَنْزِلٌ فِيْ شَارِعْنَا
    Sebuah rumah roboh di jalan kami
                                      
  3. سَأَلَ رَجُلٌ عَنْ وَالِدِي
    seorang laku-laki menanyakan Ayahku
                               
  4. رَكِبَ صَدِيْقِيْ جَوَادًا
    Temanku mengendarai seekor kuda
                                      
  5. عَاقَبَ الْمُدَرِس تِلْمِيْذٌا
    Pak guru menghukum seorang murid
                                
  6. مَزَّقَ مُحَمَّدٌ وَرَقَةً
    Muhammad merobek selembar kertas                                      
Bagian Pertama Jika kita lihat masing-masing kata pada kalimat-kalimat di atas, ada kata-kata yang tidak menunjukkan benda tertentu seperti kata كِتَاب (buku)مَنْزِلٌ (rumah)رَجُلٌ (seorang laki-laki)جَوَادًا (kuda)تِلْمِيْذٌا (seorang murid)وَرَقَةً (Kertas).

Kata-kata tersebut adalah kata-kata yang sifatnya masih umum, belum jelas menunjukkan benda yang kita kenali, buku - buku yang mana?, rumah - rumah siapa?, seorang laki-laki - laki-laki yang mana?, kuda - kuda siapa?, seorang murid - murid kelas berapa?, kertas - kertas apa?.

Bagian kedua Selain kata-kata tersebut, dalam enam kalimat di atas ada kata yang sudah jelas menunjukkan benda tertentu seperti الدُّرْجِ (laci itu), وَالِدِي (jalan kami), وَالِدِي (ayahku),  صَدِيْقِيْ (Temanku),  الْمُدَرِس (Guru itu),  مُحَمَّدٌ (Muhammad).

Contoh bagian pertama adalah contoh isim nakirah.
Isim nakirah adalah kata benda yang bersifat umum belum menunjukkan benda dengan spesifikasi tertentu seperti milik siapa, warna apa, yang mana dan lain sebagainya.

Sedangkan contoh bagian kedua adalah contoh isim ma'rifah.
Isim ma'rifah adalah kata benda yang bersifat khusus, dalam hal ini, kita sudah dapat mengetahui secara pasti benda dengan melihat spesifik tertentu seperti "yang mana" "pemiliknya", "warnanya" dan lain sebagainya.

Maka, isim, ditinjau dari sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu nakirah (yang bersifat umum) dan ma'rifah (bersifat khusus). 
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung; Rosda Karya, Thn 2011.
Mukhlish, Dasar-dasar Bahasa Arab, Yogyakarta; Pustaka Insan Madani, Thn 2009.
Nahwu Wadih

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Isim Nakirah dan Ma'rifah"

  1. Mas ada tips belajar bahasa arab nggak? waktu SMA saya pernah belajar, cuman lupa lagi -,-

    ReplyDelete
  2. Tips dan triknya entar ane posting ya Mas,.. Mudah-mudahan saya tidak terserang penyakit malas nulis... :-D

    ReplyDelete